PLACENTA Journal Of Midwifes, Women's Health and Public Health https://ojs.akbidgrahacirebon.ac.id/index.php/placenta <p>Persalinan merupakan hal natural yang dialami oleh wanita, tidak dapat dipungkiri bahwa melahirkan merupakan <br />proses yang menyakitkan (Lakhan, S. E., Sheafer, H., &amp; Tepper, 2016). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui <br />pengaruh aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri pada ibu bersalin kala 1.<br />Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra eksperimen di RSUD Waled dengan one group pre-test dan posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, dengan jumlah Populasi dalam penelitian <br />ini dari bulan april – juni 2023 di ruang Delima dan IGD-Kebidanan sebanyak 40 ibu inpartu dan menjadi sampel <br />sebanyak 20 ibu inpartu berdasarkan kriteria inklusi. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi prilaku <br />skala bourbanis. Metode analisis data menggunakan uji paired simple t-test. <br />Hasil penelitian ini diketahui mean intensitas nyeri pada kelompok prestest adalah 7.15 dan pada kelompok posttest diperoleh mean 5.70 sehingga terjadi penurunan sebanyak 1.45 . Hasil uji paired simple t-test menunjukan adanya <br />pengaruh aromaterapi lavender pada sebelum dan sesudah dilakukan pemberian aromaterapi p-value (0,000) &lt; α (0,05) <br />sehingga Ho ditolak.<br />Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya penurunan terhadap intensitas nyeri pada ibu inpartu sebelum dan <br />sesudah pemberian aromaterapi lavender. Saran bagi lahan praktik yaitu mensupport persalinan secara holistic agar <br />ibu bersalin merasa nyaman dalam melewati kala 1.</p> <p>Ade Iko Roviko</p> Akademi Kebidanan Graha Husada Cirebon en-US PLACENTA Journal Of Midwifes, Women's Health and Public Health 2087-4251 HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAMBLANG KABUPATEN CIREBON https://ojs.akbidgrahacirebon.ac.id/index.php/placenta/article/view/60 <p>ASI eksklusif merupakan kegiatan pemberian ASI saja tanpa makanan atau minuman tambahan apapun sampai bayi berusia 6 bulan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif, salah satu faktornya ialah dukungan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara dukungan keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Jamblang Kabupaten Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian merupakan ibu yang memiliki bayi usia 7 – 24 bulan sebanyak 1.036 orang, dan jumlah sampel menjadi sebanyak 104 orang dengan <br>pengambilan sampel menggunakan cara purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar persentase ibu tidak mendapatkan dukungan keluarga untuk pemberian ASI eksklusif pada bayinya, yaitu sebesar 59,6% (62 responden), dan sebagian kecil persentase ibu yang mendapat dukungan dari keluarga untuk pemberian ASI eksklusif yaitu sebesar 40,4% (42 responden). Uji statistik dengan menggunakan uji chi square nilai p value = 0,023 &lt; 0,05. Dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara dukungan keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif</p> Emah Rohemah Copyright (c) 2022 2022-04-09 2022-04-09 8 2 9 12 Hubungan Ketuban Pecah Dini Dengan Kejadian Prematuritas Pada Bayi Baru Lahir Di Puskesmas Pasaleman Kabupaten Cirebon https://ojs.akbidgrahacirebon.ac.id/index.php/placenta/article/view/61 <p>Ketuban Pecah Dini adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. Adapun prematuritas adalah bayi yang lahir dengan masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badan bayi sesuai dengan berat usia dari masa kehamilan tersebut yang biasanya disebut dengan noenatorus kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Ketuban Pecah Dini Dengan Kejadian Prematuritas Pada Bayi Baru Lahir Di Puskesmas Pasaleman Kabupaten Cirebon Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional jenis metode penelitian cross sectional dengan sampel 50 responden. Uji statistik menggunakan uji korelasi coefisien contingency diperoleh p-value = 0,000 artinya ada hubungan antara ketuban pecah dini dengan prematuritas pada bayi baru lahir sehingga perlu dilakukan penanganan dan perawatan lebih intensif dalam mengurangi kejadian tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hubungan Ketuban Pecah Dini Dengan Kejadian Prematuritas Pada Bayi Baru Lahir Di Puskesmas Pasaleman Kabupaten Cirebon Tahun 2020. Terdapat sebanyak 15 responden (30%) ibu hamil mengalami Ketuban Pecah dini, sedangkan sebanyak 20 responden (40%) mengalami persalinan prematur. Kepada seluruh ibu hamil agar secara teratur memeriksakan kehamilannya agar ibu dan bayi dalam keadaan sehat baik selama hamil maupun pada saat persalinan.</p> Heni Erawati Copyright (c) 2022 2022-04-09 2022-04-09 8 2 13 17 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DENGAN LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI DESA MUNDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUNDU KABUPATEN CIREBON https://ojs.akbidgrahacirebon.ac.id/index.php/placenta/article/view/63 <p>Masa merupakan masa yang rawan karena 60% kematian ibu berada di fase nifas. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan ibu Nifas Dengan Perawatan Luka Perineum Dengan Lamanya Penyembuhan Luka Perineum. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan metode pendekatan cross sectional menggunakan data primer dari lembar kuesioner dan lembar checklist. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang memiliki robekan perineum. Penelitian ini dilakukan pada September - November 2020. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis Univariet dan analisis Bivariet dengan menggunakan Uji Chi Square. Hasil Penelitian diketahui dari 41 responden yang memiliki pengetahuan tentang perawatan luka perineum baik sebanyak 16 responden (39,2%), yang memiliki p engetahuan cukup sebanyak 22 <br>responden (53,6%), dan yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 3 responden (7,2%). Setelah dilakukan Uji Chi Square didapatkan p value o,oo1 lalu dibandingkan dengan taraf signifikasi maka p value &lt; 0,05 yang berarti ada hubungan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum dengan lamanya proses penyembuhan luka perineum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum dengan lamanya proses penyembuhan luka perineum di desa Mundu wilayah kerja Puskesmas Mundu Kabupaten Cirebon tahun 2020. Diharapkan semua ibu nifas memiliki <br>pengetahuan tentang perawatan luka perineum yang baik serta mengetahui tujuan dari perawatan luka perineum agar dapat mengaplikasikan nya terhadap kehidupan sehari-hari sehingga penyembuhan luka perineum dapat berjalan dengan normal.</p> Ika Popi Sundani Copyright (c) 2022 2020-12-07 2020-12-07 8 2 18 25 HUBUNGAN UMUR IBU DAN PARITAS PADA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSI BERAT DI RSUD ARJAWINANGUN KABUPATEN CIREBON https://ojs.akbidgrahacirebon.ac.id/index.php/placenta/article/view/64 <p>Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia masih tinggi. Menurut laporan World Health Organization (WHO) pada tahun 2014. Angka Kematian Ibu di dunia yaitu 289.000 jiwa. Preeklamsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, proteinuria dan edema yang timbul karna kehamilan. Penelitian ini yaitu metode analitik dan desain case control menggunakan data sekunder dan rekamedik. Populasi semua semua ibu bersalin sebanyak 1990 orang, dengan sampel sebanyak 333 orang, dengan menggunakan rumus 1:1. Dengan case control 166 PEB dan Tidak PEB. Analisis data penelitian ini yaitu analisis Univariat dan Bivariat dalam tabel frekuensi dan chi square. Hasil penelitian ini umur ibu bersalin terdapat umur ibu yang 20-35 tahun yang mengalami PEB sebanyak 115 (48,9%) dan yang tidak PEB sebanyak 30 (41,7%), dan Paritas yang multipara mengalami PEB sebanyak 109 (48,4%) dan yang tidak PEB 116 (51,6%). Setelah dilakukan uji chi square, didapatkan hasil p value 0,102 dan 0,759. Bahwa tidak ada hubungan antara umur dan paritas dengan kejadian preeklamsi berat Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara umur ibu dan paritas pada ibu bersalin dengan kejadian preeklamsi berat. Diharapkan mampu memberi tenaga kesehatan untu lebih memberikan pelayanan yang lebih baik.</p> Evi Muhapidoh Copyright (c) 2022 2020-12-07 2020-12-07 8 2 26 32 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS SINDANGLAUT KABUPATEN CIREBON https://ojs.akbidgrahacirebon.ac.id/index.php/placenta/article/view/65 <p>Berbicara mengenai anak tidak lepas dari tumbuh-kembang anak. Proses tumbuh kembang anak merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari lahir sampai dewasa. Terdapat kaitan yang erat antara tumbuh-kembang anak dengan kecukupan gizi.<br>Adapun macam-macam status gizi bisa meliputi: berat kurang (Underweight) dengan indikator status gizi BB/U, kurus (Wasting) dengan indikator status gizi BB/TB dan pendek (Stunting) dengan indikator status gizi TB/U. Tujuan penelitian ini mengetahui<br>faktor pendapatan orang tua, faktor pola asuh pemberian makan, dan faktor sanitasi lingkungan terhadap terjadinya stunting pada balita di Puskesmas Sindanglaut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan deskriptif observatif. Populasi<br>penelitian ini menggunakan semua balita stunting sebanyak 38 balita. Sedangkan sampel yang digunakan adalah total sampel.</p> Ghea Sugiharti Copyright (c) 2022 2020-12-07 2020-12-07 8 2 33 36 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DISMENORHEA PADA SISWI KELAS X DI SMKF YPIB CIREBON https://ojs.akbidgrahacirebon.ac.id/index.php/placenta/article/view/66 <p>Setiap perempuan memiliki gangguan menstruasi yang berbeda. Jenis gangguan menstruasi yang banyak dialami perempuan adalah dismenore (nyeri saat menstruasi). Prevelensi dismenore di Indonesia sebesar 64,25%, di Jawa Barat yaitu sebanyak 54,9%. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada 10 Februari 2020 di SMKF YPIB Cirebon pada 5 siswi kelas X, 4 dari 5 mengatakan selalu mengalami dismenore saat menstruasi. Dan saat diberi pertanyaan mengenai definisi dismenore, mereka memberikan definisi yang berbeda-beda. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswi <br>kelas X SMKF YPIB Cirebon tahun 2020 tentang dismenorhea. Metode yang digunakan deskriptif observatif menggunakan instrumen kuesioner dengan teknik cluster random sampling. Didapatkan hasil responden yang memilki tingkat pengetahuan baik tentang <br>dismenorhea hanya 19 siswi (22,4%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 55 siswi (64,7%), dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 11 siswi (12,9%). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tidak hanya didapatkan dari pendidikan formal saja tetapi tidak lepas dari banyaknya informasi yang diterima melalui penginderaan.</p> Dian Rosmalinda Copyright (c) 2022 2020-12-07 2020-12-07 8 2 37 43 HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU DENGAN TERJADINYA STUNTING DI PUSKESMAS BABAKAN KABUPATEN CIREBON https://ojs.akbidgrahacirebon.ac.id/index.php/placenta/article/view/67 <p>Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi (Millenium Challenga Account Indonesia, 2014). Stunting disebabkan oleh faktor langsung dan tidak langsung. Salah satunya adalah asupan gizi sebagai penyebab faktor langsung dari kejadian stunting. <br>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Pendidikan ibu dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Babakan Kabupaten Cirebon Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yang akan digunakan adalah penelitian Analitik dengan menggunakan pendekatan case control. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dan instrument penelitian ini menggunakan lembar Checklist. Populasinya ibu yang memiliki balita stunting di puskesmas babakan kabupaten cirebon pada Maret - Mei 2020, teknik sampling yaitu Total Samplling dengan jumlah 87 responden. Pendidikan SD 52 responden (59,8%), SMP/SMA 34 responden (39,1%), Sarjana 1 responden (1,1,%). Dari Hasil analisis uji statistik nonparametrik Chisquare didapatkan Nilai p-value = 0,988 n=0,05. Sehingga tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan kejadian stunting. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk lebih monitoring pertumbuhan balita dalam pelaksanaan penimbangan, pengukuran tinggi badan, imunisasi serta memberikan edukasi kepada ibu balita mengenai pentingnya penyuluhan tentang gizi dan Ibu-ibu diharapkan rajin melakukan <br>kunjungan ke posyandu untuk memantau tumbuh kembang balitanya.</p> Fera Asriani Copyright (c) 2022 2020-12-07 2020-12-07 8 2 44 50 GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB IBU BERSALIN DENGAN SEROTINUS DI RSUD WALED KABUPATEN CIREBON https://ojs.akbidgrahacirebon.ac.id/index.php/placenta/article/view/68 <p>Angka Kematian Ibu di Provinsi Jawa Barat merupakan penyumbang terbesar MMR tinggi di Indonesia. Diketahui bahwa persalinan dengan serotinus akan menaikan angka morbid itas dan mortalitas ibu ataupun bayi. Ibu bersalin dengan serotinus dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor umur, paritas, pekerjaan serta faktor predisposisi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor-faktor penyebab ibu bersalin dengan serotinus di RSUD Waled. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dimana jumlah populasi sebanyak 1.961 orang dan sampel sejumlah 117 orang dan sumber data diperoleh melalui data <br>sekunder dan sijakina dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai penjelasan tabel. Hasil Penelitian menujukan bahwa faktor-faktor penyebab ibu bersalin dengan serotinus pada umur yaitu pada kelompok 20-35 tahun sebanyak 88 orang (75,2%), paritas terjadi pada kelompok multipara sebanyak 66 orang (56,4%), pekerjaan terjadi pada kelompok IRT sebanyak 110 orang (94%) dan terjadi pada ibu yang tidak pernah memiliki riwayat serotinus yaitu sebanyak 95 orang (81,2%). Kesimpulan Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab ibu bersalin dengan serotinus berdasarkan umur yaitu lebih banyak pada kelompok umur 20 -35 tahun yaitu sebanyak sebanyak 88 orang (75,2%), paritas terjadi pada kelompok multipara sebanyak 66 orang (56,4%), pekerjaan terjadi pada kelompok IRT sebanyak 110 orang (94%) dan terj adi pada ibu yang tidak pernah memiliki riwayat serotinus yaitu sebanyak 95 orang (81,2%).</p> Ika Pramesti Copyright (c) 2022 2020-12-07 2020-12-07 8 2 51 55 HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN GURITA PADA BAYI DENGAN LAMANYA PELEPASAN TALI PUSAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLIYEG KABUPATEN INDRAMAYU https://ojs.akbidgrahacirebon.ac.id/index.php/placenta/article/view/69 <p>Perawatan tali pusat adalah kegiatan merawat tali pusat bayi setelah dipotong sampai sebelum lepas. Teknik perawatan tali pusat yang salah dapat mempengaruhi lama pelepasan tali pusat hingga infeksi tetanus neonatorum. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara pemakaian gurita pada bayi dengan lamanya pelepasan tali pusat. Penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling untuk memperoleh sampel sebanyak 49 responden dari total populasi. Dirancang dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional, data yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, kemudian dianalisis untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari variabel. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis <br>univariat, analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,00 dengan pengujian mengggunakan tingkat kepercayaan 0,05 dapat disimpulkan nilai sig 0,00 &lt; 0,05 berarti ada hubungan antara pemakaian gurita pada bayi dengan lamanya pelepasan tali pusat dengan nilai korelasi positif sebesar 0,642 . Dengan demikian, diharapkan penelitian ini dijadikan sebagai bahan acuan ibu post partum untuk dapat melakukan perawatan tali pusat dengan baik dan tidak lagi mengggunakan gurita pada bayinya.</p> Ilah Lilahsah Copyright (c) 2022 2020-12-07 2020-12-07 8 2 56 59 HUBUNGAN PARTISIPASI KADER DALAM PELAKSANAAN DESA SIAGA TERHADAP PELAYANAN KIA DI DESA KARANGANYAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUBANGDELEG KABUPATEN CIREBON https://ojs.akbidgrahacirebon.ac.id/index.php/placenta/article/view/70 <p>AKI dan AKB masih menjadi perhatian bagi setiap Negara dan menjadi prioritas utama untuk memperbaiki kesehatan ibu, bayi baru lahir. Dengan meningkatkan pelayanan kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak dan upaya pengembangan Desa Siaga dapat dengan melibatkan masyarakat dan partisipasi kader. Kader yaitu seorang masyarakat yang dipilih, dapat membimbing masyarakat dalam masalah kesehatan secara mandiri, membantu tenaga kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui Hubungan antara Partisipasi Kader dengan Pemberian Pelayanan KIA. Penelitian ini menggunakan desain penelitianan anlitik observasional dengan metode pendekatan cross sectional menggunakan data primer dari lembar kuesioner dan checklis indikator desa siaga. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah seluruh kader kesehatan yang berada di Desa Karanganyar sejumlah 27 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret tahun 2020. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis Univariate dalam bentuk tabel frekuensi dan analisis Bivariate dengan menggunakan Uji <br>Chi Square. Hasil penelitian diketahui sebanyak 27 sampel 13 (48,1) responden memiliki tingkat pasrisipasi cukup dilakukan pemberian pelayanan KIA, 4 (14,8) responden dengan tingkat partiisipasi kurang tidak dilakukan pemberian pelayanan KIA, dan 2 (3,7) responden dengan tingkat pastisipasi baik tidak dilakukan pemberian pelayanan KIA. setelah dilakukan uji Chi Square, didapatkan p value sebesar 0,135, yang berarti p &gt; 0,05 dengan nilai korelasi positif sebesar 0,103 yang berarti yang berarti keeratan hubungannya sangat rendah.<br>Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara partisipasi kader dengan pemberian pelayanan KIA di Desa Karanganyar Wilayah Kerja Puskesmas Kubangdeleg Tahun 2020.</p> THIRA EVA RAHAYU Copyright (c) 2022 2020-12-07 2020-12-07 8 2 60 67 Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Kolostrum di Wilayah Kerja Puskesmas Pasaleman Kabupaten Cirebon https://ojs.akbidgrahacirebon.ac.id/index.php/placenta/article/view/71 <p>Kolostrum merupakan cairan pertama yang keluar dari kelenjar payudara dan keluar pada hari kesatu sampai dengan ketujuh, yang mempunyai komposisi berubah-ubah dari harikehari, cairan ini kental dan berwarna kekuning-kuningan, lebih kuning dibandingkan susu matur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Kolosturm di Wilayah Kerja Puskesmas Pasaleman Kabupaten Cirebon Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu <br>Nifas pada bulan Januari 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Pasaleman Kabupaten Cirebon 83 orang dan sampel menggunakan teknik total sampling. Data analisis secara univariat. Dengan menggunakan Instrument penelitian berupa kuesioner yang berisi daftar pernyataan berstruktur yang dibuat dengan mengacu pada konsep teori tentang gambaran pengetahuan ibu nifas tentang kolostrum di Puskesmas Pasaleman Kabupaten Cirebon tahun 2020. Hasil penelitian menunjukan bahwa Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas yang kurang mengetahui tentang pemberian kolostrum di Wilayah Kerja Puskesmas Pasaleman Kabupaten Cirebon Tahun 2020 lebih dari setengahnya 79,5% responden memiliki pengetahuan Cukup, pengetahuan ibu tentang ciri-ciri kolostrum 67,5% responden dengan pengetahuan Kurang, pengetahuan ibu tentang manfaat kolostrum 45,8% responden tingkat pengetahuan Kurang. Ibu nifas yang memiliki pengetahuan Kurang, diharapkan dapat lebih memahami dengan cara menggali informasi dari tenaga medis maupun informasi dari majalah akan&nbsp;pentingnya pemberian kolostrum untuk bayi.</p> Susi Ratnawati Copyright (c) 2022 2020-12-07 2020-12-07 8 2 68 75 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI DI WILAYAHKERJA PUSKESMAS PASALEMAN https://ojs.akbidgrahacirebon.ac.id/index.php/placenta/article/view/72 <p>Bendungan ASI adalah suatu kejadian dimana aliran vena dan limfe tersumbat, aliran susu menjadi terhambat dan tekanan pada saluran air susu alveoli meningkat. Kejadian ini biasanya disebabkan karena air susu yang terkumpul tidak dikeluarkan sehingga menjadi sumbatan. Peran penting ibu untuk mengetahui bendungan asi maka Penelitian ini bertujuan tentang gambaran <br>pengetahun ibu nifas dengan kejadian bendungan ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Pasaleman tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel penelitian adalah ibu nifas, jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan. Penelitian ini diambil total sampel sebanyak 30 responden, dan populasinya di Wilayah Kerja <br>Puskesmas Pasaleman pada 7 September - 23 November tahun 2020 yaitu sebanyak 30 ibu nifas. Hasil penelitian menunjukkan gambaran pengetahuan ibu nifas tentang bendungan ASI dalam kategori kurang dengan tingkat pengertian sebanyak 9 responden (45%), tingkat penyebab sebanyak 8 responden (40%) dan tingkat tanda gejala sebanyak 10 responden (50%) memperoleh informasi <br>tentang bendungan ASI yang bersumber dari media sosial dan cetak namun ada juga ibuyang belum pernah mendengar tentangbendungan ASI. Ibu nifas dengan kategori cukup dengan tingkat dampak bendungan ASI sebanyak 8 responden (40%) dan kategori baik dengan tingkat manfaat perawatan payudara sebanyak 9 (45%). Kesimpulan pengetahuan ibu lebih dari setengahnya berpengetahuan kurang dan cukup (40,0%) diharapkan ibu mencari informasi lebih luas tentang bahayanya bendungan asi.</p> Atiek Novianty Copyright (c) 2022 2020-12-07 2020-12-07 8 2 76 84 HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS GUNUNGSARI KOTA CIREBON https://ojs.akbidgrahacirebon.ac.id/index.php/placenta/article/view/73 <p>Pemeriksaan kehamilan sangat penting bagi ibu hamil wilayah Kabupaten/kota dengan pencapaian terendah kabupaten Cirebon 91,90% dan tertinggi kabupaten brebes 100,81%. Cakupan K4 pada tahun 2011 adalah 88,31%, sedangkan target 91%. Lebih dari 50% tepatnya 28 Kabupaten/Kota yang belum mencapai target. Angka Kematian Ibu mulai menjadi sorotan terkait sulitnya mencapai target MDGs (Millennium Development Goals) yang tinggal 3 Tahun lagi yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada Tahun 2015, untuk menurunkan Angka Kematian Ibu diperlukan upaya-upaya yang terkait dengan kehamilan, kelahiran dan nifas. Desain penelitian ini menggunakan, dengan menggunakan data Primer, instrumen yang digunakan adalah ceklis. Total populasi sebanyak 153 orang, sampel sebanyak 43 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik accidental sampling yang dilaksanakan pada bulan Januari-mei 2020. Hasil penelitian dari hubungan karakteristik ibu hamil dengan kejadian anemia di puskesmas gunungsari kota Cirebon tahun 2020, mempunyai Pengetahuan kategori Baik sebanyak 43 responde Tentang Pengertian Diharapkan peneliti ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan lagi bagi responden dan peneliti, serta bermanfaat bagi Puskesmas Gunungsari dalam meningkatkan pelayanan untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan.</p> Nuraeni Copyright (c) 2022 2020-12-07 2020-12-07 8 2 85 90