HUBUNGAN MEDIA INFORMASI DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK NEGERI 1 BALONGAN KABUPATEN INDRAMAYU

Abstract

Menurut WHO, remaja merupakan penduduk yang berusia 10 hingga 19 tahun. Masa remaja diwarnai oleh pertumbuhan yang cepat dan merupakan masa pencarian jati diri. Dalam proses ini banyak remaja terjerumus pada perilaku yang beresiko. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seksual, salah satu faktor pemungkin yang mempengaruhi perilaku seksual remaja yaitu dari media informasi. Paparan media massa baik cetak (koran, majalah, buku-buku porno) maupun elektronik (TV, VCD, internet), mempunyai pengaruh secara langsung pada remaja untuk melakukan hubungan seksual pranikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana hubungan media informasi dengan perilaku seksual remaja di SMK Negeri 1 balongan kabupaten indramayu. Metode yang digunakan adalah metode studi korelasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X multimedia di SMK Negeri 1 Balongan sejumlah 72 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu Total sampling atau seluruh siswa sebanyak 72 responden.Hasil analisis uji statistik didapatkan bahwa siswa yang menggunakan media informasi baik sebanyak 24 responden (33,3%), cukup sebanyak 35 responden (48,6%), dan kurang sebanyak 13 responden (18,1%). Hasil uji statistik perilaku seksual didapatkan bahwa responden sebanyak 50 responden (69,4%) berperilaku positif dan sebanyak 22 responden (30,6%)
berperilaku negatif, dan hasil uji statistik nonparametrik Chi-square didapatkan nilai ρ-value 0,026 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara media informasi dengan perilaku seksual remaja di SMK Negeri 1 Balongan Kabupaten Indramayu.